Senin, 02 September 2019

Binggo, Penelitan Menungkap Orang yang Berjerawat Lebih Mudah Depresi

Back To News - Walaupun jerawat merupakan masalah kulit yang umum ditemukan, tetap tidak ada yang ingin memiliki jerawat walaupun itu hanya satu.
Penting kamu ketahui, dilansir dari Times Now News, jerawat bukan hanya akan merusak penampilan Anda, tapi orang dengan jerawat, juga berisiko tinggi mengalami depresi berat.
Para peneliti menemukan bahwa pasien dengan jerawat memiliki peningkatan risiko yang signifikan mengalami depresi berat, tetapi hanya dalam lima tahun pertama setelah didiagnosis dengan jerawat.
British Journal of Dermatology menganalisis data dari The Health Improvement Network (THIN) (1986-2012), database perawatan primer besar di Inggris.
Para peneliti menemukan bahwa risiko depresi berat paling tinggi terjadi dalam satu tahun setelah diagnosis jerawat, dan menurun setelahnya. Risiko depresi itu 63 persen lebih tinggi terjadi dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki jerawat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat penting dokter memantau gejala suasana hati pada pasien yang memiliki jerawat, dan memulai pengobatan segera untuk depresi atau mencari konsultasi dari psikiater bila diperlukan.
"Studi ini menyoroti hubungan penting antara penyakit kulit dan penyakit mental," kata penulis utama Dr. Isabelle Vallerand, dari University of Calgary, di Kanada.
"Mengingat, risiko depresi paling tinggi pada periode setelah pertama kali seorang pasien datang ke dokter untuk masalah jerawat, itu menunjukkan seberapa besar dampak kulit kita terhadap kita untuk keseluruhan kesehatan mental," lanjutnya.
So, untuk seseorang yang berjerawat, penting untuk kamu ingat ini lebih dari persoalan masalah pada kulit. Karena seseorang yang berjerawat dapat menimbulkan masalah kesehatan mental yang signifikan dan harus segera ditanggapi.

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar