Jumat, 27 Maret 2020

Begini Cara Kenalkan Makanan Sehat pada Anak di Tengah Wabah Covid-19

Back To News - Di tengah wabah covid-19 semua orang harus menjaga imunitas agar tak mudah terpapar. Selain berolahraga, makanan mereka jadi kunci utama agar imunitas terjadi dengan baik. 
Bagi kalangan remaja tentu tidaklah mudah untuk memilih dan mengonsumsi Makanan Sehat. Namun, bagi Anak ini menjadi suatu hal yang membingungkan. 
Dalam kondisi ini, peran orang tua sangat penting untuk mengenalkan berberapa Makanan Sehat yang mampu menjaga imunitas. 
Lantas, bagaimana cara terbaik kenalkan Makanan Sehat di tengah wabah covid-19? 
"Pertama harus kenalkan kebersihan makanan apapun. Sepeti mencuci sayuran, buah, dan daging untuk diolah. Kemudia cara memasaknya juga harus bersih, jangan pakai pewarna," kata Jovita Ferliana, Psikolog Anak dan Keluarga, saat dihubungi AkuratParenting, baru-baru ini. 
Setelah itu menurut Jovita harus mengingat ke jaman dahlu, dengan 4 sehat 5 sempurna. Dimana, harus mengenalkan kepada Anak beberapa makanan yang mengandung kalori, protein, dan mineral. 
"Seperti protein ada di tahu, mineral ada di buah-buahan, dan kalori ada di nasi atau kentang. Mulai dari situ untuk mengenalkan Makanan Sehat kepada Anak," tambahnya. 
Dengan demikian, orang tua baru bisa memilih Makanan Sehat yang baik untuk menjaga imunitas tubuh. Tetapi, menurut Jovita, jangan lupa hadirkan Anak dalam proses pembuatan. 
Bisa mengajak Anak dalam proses membuat Makanan Sehat, itu juga penting agar Anak tahu semuanya yang dikonsumsi itu baik," tandasnya. 


Sumber : Akurat.co

Wajib Tahu, Ini Fakta dan Gejala Hantavirus yang Mirip CoronaWajib Tahu, Ini Fakta dan Gejala Hantavirus yang Mirip Corona

Back To News - Wabah Corona Covid-19 masih sedang kencang-kencangnya. Tapi kini, sudah muncul virus baru yaitu Hantavirus yang juga berasal dari China. Bahkan beredar kabar di dunia maya, virus ini menyerupai Covid-19. 
Mengenal Hantavirus, virus ini disebarkan oleh hewan pengerat. Terdapat beberapa jenis Hantavirus yang dapat menyebabkan penyakit, yang dikenal sebagai Hantavirus pulmonary syndrome, dengan penyakit pernapasan yang dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu.
Hantavirus dapat menyebar melalui binatang ke manusia. Tetapi, tidak dapat menyebar melalui manusia ke manusia. Tentu, kondisi ini menjadi lebih baik karena berbada dengan Corona Cqovid-19 yang bisa menular antar manusia. 
Maka, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan hewan dapat membuat keadaan menjadi tidak baik sehingga berisiko mengalami Hantavirus
Jika kurang menjaga kebersihan rumah atau halaman yang menyebabkan ada sarang tikus, bisa memicu ini. Selain itu, membiarkan gudang atau bangunan yang ditutup terlalu lama juga bisa menjadi pemicunya, termasuk para petani yang kerap berada di lumbung padi juga rentan.
Beberapa gejala akan muncul ketika kamu terinfeksi Hantavirus, seperti demam tinggi dan sakit kepala, menggigil, kram di perut, dan setelah 10 hari dapat menyebabkan kegagalan pernapasan. 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bawah kasus infeksi Hantavirus ke manusia biasanya terjadi di daerah perdesaan, hutan, kandang dan di perternakan, dimana lebih memungkinkan hadirnya tikus sylavaric yang membawa virus tersebut.


Sumber : Akurat.co

Harus Tahu, Bersin Bukan Gejala Umum Covid-19

Back To News - Ketika sedang berada di tempat umum, jika seseorang Bersin selalu menjadi pusat perhatian. Hal tersebut dikarenakan takut terpapar virus Covid-19. Padahal, Bersin bukan Gejala umum pada seseorang yang positif Covid-19.
Seperti dirangkum dari laman Business Insider, tanda umum yang dialami pasien positif yaitu DemamBatuk Kering, lelah, nyeri badan, napas tak panjang dan mengalami masalah pencernaan yang berakibat mual. 
Demam sendiri di angka 87,9 persen, Batuk Kering 67,7 persen, dan rasa lelah di angka 38,1 persen pada penderita positif Covid-19
Pasien juga akan mengalami sakit kepala dan gangguan tenggorokan. Tetapi, pada kasus yang jarang seseorang juga akan mengalami Gejala diare dan hidung mengeluarkan cairan atau pilek. 
Sebagaian orang yang terkena alergi, gejalanya memang serupa, seperti Bersin dan hidung tersumbat. Perlu Kamu ketahui, penderita positif Covid-19 umumnya hanya mengalami 4,8 persen kasus hidung tersumbat.
Hal tersebut berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di mana, di China sendiri sekitar 56 Ribu pasien mengalami kasus ini. 
Memang, Gejala Covid-19 dan penyakit lain tidak jauh berbeda. Namun, jika kamu memiliki masalah lain yang mengindikasi terpapar Covid-19, lebih baik memerikasa swab dan itu sangat penting dilakukan.


Sumber : Akurat.co

Yuk Masak Sup Khas India yang Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh Ini

Back To News - Sup bisa menjadi makanan sehat yang wajib Kamu konsumsi dalam keadaan pandemi Corona Covid-19 ini. Selain menyehatkan tubuh, sup juga sangat bergizi. Selain sehat, sup juga dapat dimasak dengan mudah di rumah dengan bahan-bahan yang bisa disimpan lebih lama.
Jika Kamu ingin membuat sup yang berbeda, salah satu chef asal India, Sanjeev Kapoor, memberikan resep sup khas negeri yang terkenal dengan bangunan bersejarah Taj Mahal tersebut. Salah satu menu yang bisa Kamu coba masak di rumah yaitu, Palak Aur Shalgam Ka Shorba.
"Mulailah untuk memasak makanan untuk meningkatkan imunitas tubuh supaya tetap bugar dan sehat di masa-masa sulit ini. Sup sayuran yang mudah dicerna ini membantu meningkatkan vitamin dan asupan serat tubuh," katanya seperti dilansir dari laman Indianexpress, Kamis, (26/3).
Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya di rumah.
Bahan
Daun bayam
1/2 labu botol
1 wortel
2 lobak putih
1 atau 1/2 liter minyak
1 sendok teh biji jinten
1 atau 2 cabai hijau
1 bawang putih
1 jahe
1 sendok teh wijen (dipanggang)
2 sendok teh daun ketumbar
garam
1 atau 2 kunyit
3 gelas air
1 sendok teh perasan lemon

Cara membuat
Pertama, potong semua sayuran kecuali bawang. Lalu, panaskan wajan dan tambahkan minyak. Masukkan biji jinten, cabai hijau yang sudah dipotong kecil-kecil, bawang putih dan jahe. Semua bahan tersebut ditumis selama satu hingga dua menit.
Lalu, masukkan sayuran bersama bayam dan diaduk sampai merata. Tunggu hingga matang dan tutup wajannya. Biarkan sampai matang selama beberapa menit.
Kemuidan masukkan dua gelar air, aduk-aduk. Setelah tunggu beberapa menit, masukkan lagi satu gelas air dan aduk-aduk lagi. Jika sudah mendidih, beri sedikit garam dan tambahkan perasan lemon.
Jika sudah matang, tuang ke dalam mangkuk dan sajikan dengan taburan biji wijen yang sudah dipanggang di atasnya. Selamat mencoba.

Sumber : Akurat.co

    Kamis, 05 Maret 2020

    BNI Tegaskan Dana Nasabah Tetap Aman, Sehingga Tak Perlu Khawatir Dengan Kasus Pembobolan Di Ambon

    Kata Berita - Bank Negara Indonesia (BNI) 46 cabang Ambon dibobol oleh oknum berinisial FY, beberapa waktu lalu. Kendati demikian, BNI menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman, sehingga tak perlu khawatir untuk tetap melakukan transaksi dan menyimpan dana di BNI.  
    Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan bilang bahwa peristiwa yang terjadi di BNI cabang Ambon merupakan perbuatan oknum dalam sebuah sindikat, sehingga tidak dapat memengaruhi kondisi BNI secara umum. Menurut dia, ada sejumlah faktor yang menjadi sebab nasabah tak perlu khawatir dengan BNI.
    Pertama, operasional layanan perbankan di BNI tetap berjalan normal, termasuk di seluruh outlet yang berada di bawah koordinasi Kantor Cabang Utama Ambon. Kedua, kepercayaan sebagian besar nasabah tetap terjaga. Hal itu dibuktikan dengan jumlah transaksi masuk (menabung) lebih besar dibandingkan jumlah transaksi keluar.
    Ketiga, BNI tetap berkomitmen menjaga ketersediaan uang tunai yang dapat digunakan masyarakat melalui berbagai channel, termasuk mesin ATM selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
    "Pelanggaran yang terjadi di Ambon adalah kasus yang memiliki dampak minimal terhadap operasional dan ketersediaan dana di BNI," kata dia, yang akrab disapa Iwan itu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 Oktober 2019.  
    Dia menuturkan bahwa kasus tersebut sudah dalam proses penyelidikan pihak kepolisian sehingga diharapkan dapat mempercepat proses pengungkapannya. Hasil investigasi, dia menuturkan, mengidentifikasi kondisi yang tidak wajar, yaitu terdapat dugaan adanya sindikat yang menawarkan investasi tak wajar, di mana FY yang merupakan bagian dari sindikat, mengumpulkan dana dari para investor dengan dijanjikan imbal hasil yang cukup besar untuk berbisnis.
    Sementara para penerima aliran dana disinyalir adalah para pemilik modal yang seolah-olah menerima pengembalian dana dan imbal hasil dari oknum, padahal dananya berasal dari hasil penggelapan dana bank. Nilai dana yang digelapkan FY berdasarkan temuan hasil pemeriksaan internal seebsar Rp58,95 miliar.
    Berdasarkan hasil temuan tersebut, BNI menemukan adanya kejanggalan transaksi. Dan atas temuan itu, BNI mengambil tindakan segera dengan melaporkannya ke Polda Maluku untuk mengungkap dan menuntaskan kasus serta mengupayakan recovery dana BNI yang digelapkan oleh sindikat.
    Sementara itu, salah satu potret yang dapat menunjukkan kinerja BNI cabang Ambon memuaskan dapat dilihat dari kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun di seluruh outlet di bawah koordinasi Kantor Cabang Ambon. Ini juga bukti dari animo masyarakat Ambon untuk menabung dan menggunakan layanan transaksi digital (digital service transactionBNI yang cukup tinggi.
    Data per September 2019 menunjukkan, DPK yang dihimpun di Ambon dan sekitarnya tumbuh sebesar 20,06 persen secara Year on Year (YoY) dibandingkan DPK yang terkumpul selama tahun 2018. “DPK yang tumbuh merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kepercayaan masyarakat terhadap BNI,” ujarnya.
    DPK BNI tersebut sebagian besar ditopang pertumbuhan tabungan dan giro yang merupakan sumber dana murah. BNI mencatat, di Ambon dan sekitarnya terjadi pertumbuhan tabungan dan giro masing-masing sebesar 19,99 persen dan 27,96 persen secara YoY.

    Sumber : Viva.co.id

    Kanwil Maluku dan BNI Ambon Sepakat Ingin Memajukan Ekonomi Maluku Yang Bertemakan “Sinergi”

    Back To News - Guna meningkatkan ekspansi kredit  serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi jaringan kantor Bank Nasional Indonesia (BNI) di Provinsi Maluku Cabang Ambon, maka Direktur Kredit BNI Sdri. Diona beserta Sdra. Stenli(Staf) melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Selasa (01/11).
    Kunjungan Direktur Kredit BNI ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Maluku diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Priyadi. Kakanwil mengucapkan selamat datang dan atas perkenannya Direktur Kredit BNI mengunjungi Kanwil Kemenkumham Maluku.
    Adapun maksud dan tujuan Direktur Kredit BNI ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Maluku untuk lebih meningkatkan kerjasama dengan Kanwil Kemenkumham Maluku mengingat salah satu syarat dalam pemenuhan pengajuan kredit untuk masyarakat yakni adanya kerjasama dengan notaris, mengingat notaris dibawah pengendalian Kanwil Kemenkumham Maluku, ungkap Direktur Kredit BNI Diona.
    Terkait dengan syarat (surat-surat) dalam pemenuhan pengajuan kredit Kakanwil mengatakan hal ini sangat penting dan butuh kerjasama dari pihak bank dalam hal ini BNI sendiri agar jelas urusannya menyangkut hak maupun kewajiban yang harus ditanda tangani bersama.
    Lebih lanjut Kakanwil mengatakan soal notaris beberapa waktu yang lalu tepatnya 19 September 2016 lalu telah dilakukan pelantikan majelis pengawas notaris yang artinya bila ada sebagian dari notaris yang nakal akan kita tindak sesuai dengan kode etik (peraturan) yang berlaku dan kita juga sudah mendeklarasikan perang melawan Pungutan Liar (Pungli) 18 Oktober 2016 yang artinya tidak adalagi ruang atau celah untuk hal-hal yang saya sebutkan diatas ditambah juga dengan moto kita di Kanwil Maluku : Kami “PASTI” Melayani Tanpa Korupsi, Tanpa Narkoba dan Non Diskriminasi, tambah Kakanwil kepada Direktur Kredit BNI bahwa pada akhir November ini akan dilakukan evaluasi notaris di seluruh Indonesia.
    Pertemuan Kakanwil dengan Direktur Kredit BNI Maluku Cabang Ambon ini berlangsung hikmat dan penuh kekeluargaan serta mendapatkan kesepakatan bersama “Sinergi”, Kanwil dan BNI Untuk Kemajuan Ekonomi Maluku Tumbuh Lebih Baik.

    Rabu, 04 Maret 2020

    Agar Bisa Diakui, FPI Dinilai Harus Patuh pada Negara

    Back To News - Sikap Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mempermasalahkan, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ormas Front Pembela Islam (FPI). Dinilai ini kebijakan yang bersifat pencegahan. 

    Diketahui bahwa visi dan misi organisasi FPI adalah penerapan Islam secara kafah di bawah naungan khilafah Islamiyah melalui pelaksanaan dakwah, penegakan hisbah dan pengawalan jihad. Hal itu tertuang dalam pasal 6 AD/ART.

    "Sehingga ini adalah sebuah preventif policy. Nah mencegah jangan sampai ini terjadi berkembang hal hal yang memecah belah, itu kewajiban dari Mendagri," ujar Pakar Hukum Tata Negara Juanda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019).

    Hal tersebut membuat Mendagri beserta jajarannya mengatakan, bahwa ini ada kecenderungan dianggap akan berpotensi untuk bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 atau tidak terpenuhinya syarat syarat yang diwajibkan oleh UU. 

    Jika hal itu harus dihapuskan. Maka FPI dinilai harus patuh kepada negara untuk bisa diakui. Kalau berpikir Mendagri kewenangannya berdasarkan Undang Undang melihat persoalan tersebut. 

    "FPI masih ada hal hal yang perlu diubah atau diperbaiki saya pikir ubah saja. Diperbaiki saja lepaskan syariatnya lepaskan kata-kata khilafah Islamiyyah. Nah kan selesai," jelas Juanda.

    Dari pada terjadi sesuatu, yang disalahkan atau sudah merugikan rakyat banyak. Misalnya itu terjadi yang salah tentu pemerintah. Karenanya pemerintah melakukan pencegahan itu. 

    "Saya kira, Mendagri atas nama negara yang sekarang sebagai menjalankan atribut pemerintah yamg sah tentu tidak mau kecolongan," tuturnya. 

    Akan tetapi pemerintah harus adil kepada FPI. Jika mereka sudah menaati peraturan yang berlaku, pemerintah tidak punya alasan untuk tidak mengeluarkan surat keputusan.

    "Ketika tidak ada masalah sudah dilepaskan kata kata khilafah Islamiyyah saya kira tidak ada juga alasan Mendagri tidak mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT), kan sudah diikuti," cetusnya.