Selasa, 17 Desember 2019

5 Solusi Jitu Keluar dari Lingkungan Kerja Toxic

Back To News - Stres berkepanjangan dapat berakibat buruk terhadap daya tahan tubuh. Salah satu penyebab utama stres yang paling berbahaya dan tidak terasa adalah Lingkungan Kerja yang Toxic. Jika kamu sudah merasakannya, kamu perlu mempertimbangkan untuk langkah selanjutnya.

Dilansir oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, ini solusi jitu keluar dari Lingkungan Kerja yang Toxic.

1. Ketahui lebih jauh tentang Lingkungan Kerja yang Toxic

Lingkungan kerja yang Toxic disebabkan oleh paling tidak dua hal, orang-orang sekitar dan sistem yang tidak berjalan dengan baik di kantor atau sebenarnya karaktermu sendiri yang sulit atau belum bisa beradaptasi. Untuk menemukannya, kamu harus mengetahui dulu lebih jauh tentang Lingkungan Kerja yang Toxic itu sebenarnya yang seperti apa.

2. Dokumentasi jadi kunci

Daripada kamu memprotes rekan kerja atau atasan yang tidak bekerja sesuai dengan peraturan, akan lebih baik kamu mendokumentasikan hal-hal yang membuat Lingkungan Kerjamu tidak menyenangkan. Dokumentasi bisa berupa catatan, foto, audio atau bahkan video. Dari situ, kamu bisa membuat berbagai bukti yang bisa membuat Lingkungan Kerja beracun terus berkembang. Dan pastikan dokumentasi tersebut kamu simpan di tempat pribadimu.

3. Bicarakan dengan HRD

Peran HRD adalah memmbuat lingkungan di tempat kerja senyaman mungkin untuk para pekerja. Salah satu hal pokok adalah menjadi tempat curhat dari keluhan karyawan berkaitan dengan kinerja. Untuk itu, kamu bisa membicarakan berbagai hal yang menurutmu telah menjadi penyebab Lingkungan Kerja yang beracun sehingga nantinya HRD bisa mencari jalan keluar yang tepat untuk berbagai hal yang terjadi.

4. Resign dengan alasan yang jujur

Jalan terakhir keluar dari Lingkungan Kerja yang tidak mendukung adalah dengan resign atau mengundurkan diri. Tetapi, pastikan kamu menyertakan Lingkungan Kerja yang tidak mendukungmu untuk berkembang menjadi salah satu poin dalam alasan resign. Dengan begini, kamu bisa tetap menjalin hubungan baik dengan perusahaan begitu juga dengan atasanmu. Serta, hal tersebut dapat membuat perusahaan menjadi lebih baik.

5. Suka tidak suka, akhiri tanpa luka

Biasanya, akan ada waktu jeda antara kamu mengajukan resign dengan benar-benar berhenti untuk tidak datang ke kantor. Biasanya ada waktu 1-3 bulan. Dalam waktu tersebut, jangan sampai kamu mengendurkan semangat kerja meskipun kamu merasa tidak nyaman di Lingkungan Kerjamu. Pastikan pekerjaanmu selesai tepat waktu sekaligus pekerjaan tersebut tidak membebani karyawan yang nantinya akan menggantikanmu. Dengan begitu, kamu tetap akan memiliki referensi yang bagus ketika melamar pekerjaan di tempat lain.

Pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk keluar dari perusahaan.


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar