Selasa, 17 Desember 2019

Tips Terhindar dari Kejahatan Siber Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Back To News - Tidak dapat dipungkiri bahwa perayaan natal dan tahun baru merupakan salah satu momen liburan paling ramai setiap tahun. Mulai dari pertemuan dengan keluarga dan kerabat, merencanakan pesta meriah, berbelanja hadiah hingga berlibur ke suatu tempat.
Seiring dengan pergeseran menuju era digital saat ini, kegiatan berbelanja telah bergerak menuju platform online. Momen liburan seperti ini menunjukkan waktu di mana belanja online dan melakukan postingan di media sosial sedang meningkat.
Hal itu membuat musim natal dan tahun baru akan menjadi waktu yang tepat bagi para pelaku kejahatan siber untuk meluncurkan aksi berbahaya mereka. Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai ancaman para pelaku kejahatan siber yang juga sedang memburu korban potensial di musim liburan.
Berdasarkan prediksi Kaspersky di sektor finansial pada tahun 2020, pelaku kejahatan siber akan banyak menyerang sistem pemrosesan pembayaran online. Kaspersky bahkan mengungkapkan bahwa tahun ini, terdapat peningkatan sebesar 4,8 persen dalam kegiatan berbelanja online di antara anak-anak di Indonesia.
General Manager for Southeast Asia Kaspersky, Yeo Siang Tiong mengatakan
hal tersebut harus menjadi perhatian bagi pengguna, terutama orang tua untuk selalu menyadari kemungkinan ancaman berbahaya dari kegiatan belanja online. Khususnya dalam hal sistem pembayaran yang diterapkan.
"Kami mendorong semua orang untuk terus mempraktikkan kebiasaan online mendasar yang baik selama liburan ini demi melindungi diri dan menghindari aksi para pelaku kejahatan siber yang berkeliaran," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima AkuratIptek, Rabu (18/12/2019).
Kaspersky lantas membagikan tips untuk menjaga liburan natal dan tahun baru tetap aman dan nyaman. Pertama, jagalah privasi online Anda dengan serius. Hanya bagikan atau izinkan akses ke informasi Anda dengan pihak ketiga jika benar-benar diperlukan, untuk meminimalkan informasi yang jatuh ke tangan yang salah.
Kedua, selalu waspada akan e-mail yang mencurigakan. Jika terlihat sangat mencurigakan, selalu lakukan pemeriksaan, pemeriksaan kedua dan pemeriksaan ulang.
"Jika e-mail dianggap berasal dari bank Anda, segera hubungi bank yang bersangkutan untuk memverifikasi. Secara historis, bank tidak akan pernah meminta detail Anda seperti kata sandi. Bank biasanya akan meminta pembaruan detail pribadi secara langsung dengan mengisi formulir di cabang mereka," sebut Yeo. 
Menurutnya, solusi gabungan dari produk keamanan dan langkah-langkah praktis dapat meminimalkan ancaman dan menjaga data online tetap aman. "Solusi keamanan andal untuk perlindungan komprehensif dari berbagai ancaman seperti Kaspersky Security Cloud dan Kaspersky Internet Security, ditambah dengan penggunaan Kaspersky Password Manager untuk menyimpan data digital berharga Anda dengan aman," pungkasnya.

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar