Jumat, 26 Juli 2019

Peluang Atlet Putri Akan Terancam Jika Transgender Diizinkan Bertanding

Back To News - Menjelang Olimpiade Tokyo 2020, pertentangan terkait aturan atlet transgender kembali mengemuka. Jika Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengizinkan atlet transgender terlibat di Tokyo tahun depan, maka muncul kekhawatiran bahwa atlet putri tidak bisa bersaing.
Pandangan tersebut disampaikan oleh mantan perenang Inggris peraih medali perak Olimpiade Moskow 1980, Sharron Davies. Davies menyampaikan pendapatnya berkaca dari penampilan salah satu atlet angkat besi transgender Selandia Baru, Laurel Hubbard.
Sebagaimana dilaporkan BBC, Hubbard, 41 tahun, berpeluang menjadi atlet transgender pertama yang memenangi medali olimpiade dengan status atlet putri di Tokyo tahun depan. Sejauh ini, Hubbard telah memenangi dua medali emas di Pacific Games (pesta olahraga Oseania).
Menurut Davies, aturan pengurangan kadar testoteron dianggap tak serta-merta membuat atlet transgender setara dengan atlet putri tulen. Atlet transgender yang memilih menjadi wanita meski terlahir sebagai lelaki, ucap Davies, tetap memiliki keuntungan biologis di masa pubertasnya.
“Saya menemukan hal di luar kebiasaan bahwa (Hubbard memenangi medali) adalah ke mana kita harus bergerak sebelum IOC membuka matanya,” kata Davies.
“Saya merasa positif bahwa hal-hal akan berubah tetapi masalahnya adalah kita akan melemparkan para (atlet) putri ke dalam ‘kolong bus’ sebelum (aturan) itu dirubah.”
Bersama pemilik dua medali olimpiade, Dame Kelly, dan pemegang rekor marathon dunia, Paula Radcliffe, Davies telah berkirim surat kepada Presiden IOC, Thomas Bach, untuk meninjau keuntungan biologis yang diperoleh atlet transgender.
Namun, Davies menyebut lembaga tersebut tidak merespons dengan layak sehingga ia khawatir dengan atlet putri di Tokyo 2020. “Kami tidak mendapatkan apa-apa, bahkan tidak surat santun untuk ‘berterima kasih atas kepedulian Anda dan kami akan mempertimbangkannya’,” kata Davies.[]


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar